Sinergi Dinsos DKI dan Yayasan Kawan Stroke Indonesia Dorong Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

Jakarta, TRENAKSARA.COM, Senin (11/8) – Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menggelar audiensi dengan perwakilan organisasi sosial yang fokus membantu penyandang disabilitas, khususnya korban stroke. Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi program bantuan, mulai dari pemberian fasilitas fisik hingga dukungan sosial yang berkesinambungan.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Dr drg Maria Margaretha Msi FISQua Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dari Dinas Sosial DKI Jakarta menyampaikan apresiasi atas upaya organisasi sosial yang memberikan bantuan cuma-cuma kepada masyarakat yang membutuhkan. Ia menegaskan bahwa Dinas Sosial memiliki sejumlah program bantuan, antara lain Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan alat bantu fisik seperti kursi roda dan tongkat empat untuk penyandang disabilitas akibat stroke.

“Saya sangat senang dan tertarik karena organisasi ini membantu orang-orang yang memang membutuhkan perhatian, apalagi dilakukan secara cuma-cuma. Di Dinas Sosial, kami juga punya bantuan berupa Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta dan pemberian alat bantu fisik. Untuk orang stroke, misalnya, bantuan bisa berupa kursi roda atau tongkat empat,” jelas Dr. Tingka.

Ia menambahkan, setiap Desember dalam rangka Hari Disabilitas Internasional, Dinas Sosial rutin mengadakan kegiatan inklusif seperti lomba menyanyi, menari, menggambar, hingga pameran bakat. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak di luar dinas dan menjadi wadah bagi penyandang disabilitas untuk mengekspresikan diri. Selain itu, Dinas Sosial juga membuka peluang kerja sama untuk penempatan kerja bagi penyandang disabilitas, serta menyediakan layanan panti bagi mereka yang tidak memiliki keluarga, melalui prosedur rekomendasi Suku Dinas dan bukti tidak mampu.

Sementara itu, **Ketua Yayasan Kawan Stroke Indonesia (KaSI), Maria Sri Rosa Sinta, menyampaikan bahwa masih banyak penyandang disabilitas korban stroke yang memerlukan bantuan, baik secara ekonomi maupun fasilitas penunjang kehidupan.

“Masih banyak teman-teman disabilitas, khususnya akibat stroke, yang kondisinya memprihatinkan—bahkan ada yang ditelantarkan keluarganya. Kami berharap melalui kerja sama ini, mereka bisa mendapatkan bantuan, terutama alat bantu fisik seperti kursi roda. Tantangan kami adalah mendata ulang, karena pengurus juga banyak yang merupakan penyintas stroke, sehingga prosesnya agak lambat. Tapi kami optimis, pelan-pelan semua akan terdata dan terbantu,” ujar Maria Sri Rosa Sinta.

Pertemuan ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis antara Dinas Sosial DKI Jakarta dan Yayasan Kawan Stroke Indonesia KaSI untuk memastikan penyandang disabilitas, khususnya korban stroke, mendapatkan hak dan dukungan yang memadai. Ke depannya, kerja sama ini diharapkan dapat mencakup wilayah yang lebih luas dan menjangkau lebih banyak penerima manfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *